Sabtu, 26 Januari 2013

10 Pohon Tertua di Dunia

Pohon termasuk organisme tertua yang hidup  di planet ini.Setidaknya terdapat sekitar 50 jenis pohon yang telah ada selama lebih dari satu milenium,tapi mungkin saja masih ada  pohon-pohon tua lainnya di luar sana yang belum ditemukan.

Pohon bisa hidup begitu lama karena beberapa alasan.Salah satu rahasia umur panjang mereka adalah sistem terkotak pada pembuluh mereka, yang memungkinkan satu bagian dari pohon tersebut mati sedangkan bagian lainnya terus berkembang dan banyak membuat senyawa defensif untuk melawan bakteri atau parasit mematikan.

Berikut ini adalah daftar 10 pohon tertua di dunia

  • Pando
10 Pohon Tertua Di Dunia
Meskipun secara teknis Pando bukanlah pohon tertua secara individu,namun koloninya di Quaking Aspen- Utah benar-benar kuno. Pohon Raksasa ini diperkirakan telah ada sejak  80.000 tahun yang lalu, ketika semua nenek moyang manusia masih hidup di Afrika. Tetapi beberapa perkiraan menyatakan bahwa hutannya bisa berusia 1juta tahun, yang berarti Pando mendahului Homo sapiens awal 800.000 tahun.Dengan bobot 6.615 ton, Pando merupakan organisme terberat yang hidup di bumi.
  • Methuselah

Pohon tertua secara individu di dunia yang tumbuh sekitar 10.000 meter di atas permukaan laut di lnyo National Forest, California.Pohon purba ini sudah ada ketika piramida pertama dibangun di Mesir.Tersembunyi diantara kumpulan pinus bristlecone Great Basin di hutan yang disebut Forest of Ancients. Untuk melindungi pohon dari vandalisme,dinas kehutanan setempat tetap merrahasiakan lokasi
sebenarnya.
  • Zoroastrian Sarv (Sarv-e-Abarkooh)

Cemara raksasa yang tumbuh di Abarkooh, Iran.Menjadi pohon tertua di kawasan Asia, dan merupakan monumen nasional di iran. The Sarv Zorastrian tingginya sekitar 82 feet dengan ketebalan 37,8 feet.
  • Liangermyw Yew

Pohon yew umumnya tumbuh di Liangernyw, Wales.Tumbuh sejak Zaman Perunggu di lnggris,berusia antara 3.000 sampai 4.000 tahun.
  • Alerce Tree

Pohon cemara nan megah ini ditemukan pada tahun 1993 di sebuah kebun di Pegunungan Andes selatan-tengah Chile. Menggunakan lingkar pohon, para ilmuwan memperkirakan pohon ini berusia 3.620 tahun. Meskipun pohon-pohon cemara Patagonian dapat mencapai ketinggian 150 kaki,namun ketebalannya hanya mencapai beberapa milimeter saja setiap tahun, dan dapat memakan waktu ribuan tahun untuk menjadi dewasa. The Sarv Zoroaster dan yew Liangernyw dianggap lebih tua, tapi Alerce adalah pohon tertua kedua yang usianya bisa dihitung dengan tepat.
  • The Senator

Pohon cemara raksasa gundul ini hidup di semi-tropical Big Tree Park Florida, di sela-sela pohon palem.Dengan tinggi sekitar 125-kaki dan berusia sekitar 3500 tahun.
  • Jomorn Sugi

Pohon cryptomeria dengan tinggi 83 feet dan tebalnya mencapai 53 feet, menjadikannya sebagai konifer terbesar di Jepang. Pohon itu tumbuh di hutan tua berkabut di sisi utara gunung tertinggi di pulau Yakushima Jepang.Diperkirakan usianya paling tidak sekitar 2.000 tahun meskipun ada juga yang mengatakan usianya
sekitar 7.000 tahun.
  • General Sherman

Sequoia raksasa menjulang setinggi 275 meter,kira-kira setinggi gedung 27 lantai,menjadi pohon individu terbesar (berdasarkan volume) di dunia.Tumbuh di Sequoia National Park - California. Para Imuwan percaya bahwa pohon ini berusia antara 2.300 sampai 2.700 tahun.
  • Te Matua Ngahere

Pohon Kauri raksasa yang terletak di bentangan terakhir dari primeval rainforest di Waipoua Forest,Selandia Baru. Pohon ini diperkirakan berusia sekitar 2000 tahun.Dengan ketebalan 52,5 feet,Te Matua Ngahere adalah pohon paling gemuk di Selandia Baru.Te Matua Ngahere, yang berarti "Bapak Hutan" pernah rusak parah akibat badai pada tahun 2007.
  • Jardine Juniper
10 Pohon Tertua Di Dunia
Pohon juniper ini hidup di Hutan Nasional Cache, Utah.Awalnya diperkirakan berumur sekitar 3.200 tahun, tapi penelitian terhadap sampel inti, diturunkan menjadi 1.500 tahun.Dengan tinggi sekitar 40 feet dan lingkar 24 feet.
sumber : http://www.cyber4rt.com/2012/11/10-pohon-tertua-di-dunia.html

10 Destinasi Wisata di Korea

Bagi para penggemar drama Korea, Korea Selatan menjadi tujuan liburan wisata. Berikut ini tempat wisata Korea Selatan yang direkomendasikan untuk dikunjungi jika kalian ingin melihat secara langsung lokasi syuting drama korea favorit kalian dan tempat belanja, serta tempat yang memiliki sejarah di Korea Selatan.

1. Nami Island
Para pencinta drama korea Winter Sonata, direkomendasikan untuk datang ke Nami Island. Pulau yang berada di wilayah Chuncheon, Gangwon-do. Jika tidak ingin kesulitan untuk sampai di pulau tersebut ada kendaraan yang berupa bus yang bertolak dari Insadong, Seoul, pada pukul setengah sepuluh pagi dan kembali pukul empat sore. Harga karcis bus tersebut untuk pulang pergi berkisar 15 ribu Won atau sekitar 120 ribu rupiah.Untuk masuk ke pulau Nami, Para wisatawan harus membeli karcis dengan harga 10 ribu Won. Akan tetapi untuk wisatawan mancanegara akan mendapatkan potongan harga 2 ribu menjadi 8 ribu Won atau berkisar 64ribu rupiah.
Di pulau Nami, Kita bisa menyaksikan secara langsung di mana saja Choi Ji-woo dan Bae Yong Joon, dua pemain utama pada drama Winter Sonata, saling jatuh cinta. Misal pada hutan tempat mereka berjalan-jalan. Pemandangan di tempat ini memang sungguh romantis.
2. GyeongGi-Do
Daejanggeum Theme Park berlokasi di kawasan GyeongGi-Do dan menjadi theme park pertama kali yang didirikan untuk sebuah serial drama. Para fans setia drama Jewel in the Palace diwajibkan berkunjung ke tempat ini.
Di Daerah tujuan wisata ini, para wisatawan dapat mengambil gambar di beberapa tempat syuting Jewel in The Palace, mencoba makanan khas kerajaan dan melihat hiasan-hiasan syuting. Para wisatawan pun bisa bergaya dengan atribut kerajaan.
Harga karcis masuk tempat ini adalah 5 ribu Won (dewasa). Untuk sampai ke Daejanggeum Theme Park, Anda bisa menggunakan subway line satu dari stasiun Yangju dan berhenti di MBC Yangjoo Culture Valley.

Senin, 21 Januari 2013

Foto 3D yang Unik


Seni lukis terus berkembang mengikuti jaman dan kreativitas seniman yang tak pernah berhenti di titik "kepuasan". Eksplorasi dilakukan hingga menghasilkan berbagai aliran baru.

Yang mulai hype belakangan adalah seni lukis 3D. Aliran ini tidak membatasi karya di atas bidang kanvas semata, melainkan membuat orang yang melihatnya bisa merasa jadi bagian di dalamnya.

Lihat saja kumpulan gambar di bawah ini yang dibesut dari pameran di Hangzhou, China























Cinemagraphs, Teknik Fotografi Campur Animasi


Gambar animasi GIF yang bisa bergerak bila dikerjakan dengan sentuhan seni yang tinggi akan menghasilkan karya yang menakjubkan. Itulah yang dikerjakan seorang fotografer fashion, Jamie Beck. Ia berkolaborasi dengan seorang web designer Kevin Burg menciptakan aliran fotografi yang disebutnya "cinemagraphs".

Proses yang dilakukan Beck seperti umumnya pembuatan gambar animasi, memotret sebuah gerakan dengan banyak frame, lalu giliran Burg menggunakan software editing menggabungkan foto-foto hasil ke dalam frame video.

Tak ubahnya penciptaan animasi GIF, namun Beck dan Burg hanya memilih beberapa bagian pada subyek foto yang dibuat bergerak. Pekerjaan mereka sangat rapih, teknik path (menyeleksi bagian tertentu) seperti rambut misalnya, tentu membutuhkan ketelitian mengerjakannya. Ah, kita nikmati saja karya-karyanya di bawah ini...













Sumber:
amusingplanet

Tikus yang Berbahaya


Bagaimana bila rumah kamu diganggu tikus yang tidak mempan oleh racun tikus? Bahkan begitu hebatnya, hingga kalajengking pun dimakannya.

Tikus macam ini memang ada, namanya grasshooper mouse / tikus belalang -Onychomys torridus. atu-satunya jenis tikus pemakan daging di Amerika Utara ini bisa dibilang paling perkasa. Menurut wikipedia, penyebarannya mulai dari Mexico, Arizona, California, hingga Utah. Semuanya memang daerah di Amerika, tapi bukan tak mungkin kelak terbawa ke daerah tropis.
 

el-capitan-ninjacupcake.tumblr


Tikus belalang memang terlahir untuk menjadi perkasa, sanggup menjatuhkan mangsa yang lebih besar darinya. Tikus tersebut tampaknya dipelihara oleh induk jantan dan betinanya serta belajar perkasa dari induk jantannya.

Semakin dewasa, tikus ini semakin menunjukkan kekuatannya. Jenis tikus belalang ini tak mau membuat sarang sendiri, tetapi merebut tempat hewan pengerat lain. Jika perlu, tikus belalang ini akan menyerang si pemilik sarang. Saat kepepet, tikus ini bahkan akan memakan jenisnya sendiri.

Saking perkasanya, tikus ini pun tak takhluk pada jenis kalajengking yang hidup di Arizona, Centruroides sp. Racun kalajengking itu mampu membuat manusia mengalami gagal pernapasan. Namun, tikus ini menunjukkan kekebalannya. Bukan mati, O torridus malah bisa memakan si kalajengking.

Ashlee Rowe dari Sam Houston State University di Texas mencoba mengungkap rahasia keperkasaan tikus ini. Ia menginjeksikan racun kalajengking dalam jumlah kecil pada tikus biasa dan tikus belalang O torridus.

Ilmuwan mengetahui bahwa racun kalajengking tak berdampak banyak pada O torridus. Dalam riset lebih lanjut, Rowe mengetahui bahwa kekebalan itu terjadi karena O torridus mengalami mutasi pada protein bernama Nav1.8.

Sumber:
kompas

10 Hewan Langka yang Ditemukan Kembali

Satu spesies Lazarus atau takson yang telah dianggap punah, benar benar ditemukan kembali dalam keadaan hidup. Ikan Coelecanth ini mungkin contoh spesies yang paling terkenal yang telah dinggap punah namun ternyata ditemukan masih ada, Tapi daftar ini akan menampilkan urutan yang lebih baru tentang spesies - spesies yang dianggap sudah punah namun masih ada dan hidup.
Dalam daftar yang disusun listverse ini mencakup spesies dari golongan mamalia, burung, ampibi dan juga reptil.

1.Gagak Banggai 
Corvus unicolor 
Tidak tercatat sejak 1885
Ditemukan kembali: 2007 (dikonfirmasi 2009)
Status terkini: sangat terancam punah

Sekali lagi, makhluk ini dikenal para ilmuwan hanya dengan beberapa spesimen yang diambil dari sebuah pulau tak dikenal di kepulauan Banggai Indonesia, sekitar tahun 1880-an. Tidak ada bukti bahwa burung telah terus bertahan hidup setelah itu.
Penampakan belum dikonfirmasi pada tahun 1991 tidak menyebabkan sesuatu yang lebih konklusif meskipun laporan bahwa burung-burung itu terlihat di Pulau Peleng terus berlanjut.
Selama survei di sana pada tahun 2007 bulan agustus,ornithologist dari Indonesia Mochamad Indrawan menangkap dan memfoto burung ini, tetapi konfirmasi bahwa hewan ini benar-benar adalah Gagak Banggai baru ada pada 2009 ketika Pamela C Rasmussen dari American Museum of Natural History menganalisis penemuan terbaru dan membandingkannya dengan spesimen yang ada di museum .
Populasi saat ini diperkirakan tinggal sekitar 500 individu dan Mochamad Indrawan sekarang terlibat usaha menjaga dan melindungi spesies ini yang sering diburu dan dikonsumsi oleh penduduk setempat.

2. New Zealand Storm Petrel 
Oceanites maorianus 
Dianggap punah: 1850
Ditemukan kembali: 2003
Status terkini: sangat terancam punah

Burung laut yang kecil ini, mirip dengan hewan lain di daftar ini, hanya pernah diketahui para ilmuwan oleh sejumlah kecil spesimen. dianggap punah sejak 1850-an.
Penemuan kembali menjadi menarik karena menunjukkan bahwa satu foto ambigu dapat menyebabkan hasil yang lebih menjanjikan.
Pada awal tahun 2003 beberapa foto diambil dari Semenanjung Coromandel Selandia Baru Pulau Utara, dan ini diikuti pada akhir tahun dengan foto-foto berkualitas baik dan video dari sekitar 10 burung di Teluk Hauraki.
Spesimen hidup ditangkap di daerah itu sekitar dua tahun kemudian, dan mereka masih terlihat dari waktu ke waktu di sana.Populasi saat ini tidak diketahui dan para ilmuwan belum menemukan lokasi penangkaran burung.

3. Terror Skink 
Phoboscincus bocourti
Tidak tercatat sejak tahun 1870-an
Ditemukan kembali: 2003
Status terkini: Terancam

Sedikit yang diketahui mengenai hewan ini sampai satu dekade lalu, dikenal para ilmuwan dari hanya satu spesimen yang ditemukan pada tahun 1876. Kedua hal ini spesimen dan yang ditemukan baru-baru ini terletak di Ile de Pin di Kaledonia Baru.
Pada tahun 2003, sebuah spesimen hidup ditemukan oleh Ivan Ineich dari Museum nasional d'Histoire Naturelle, Paris.
Makhluk itu difilmkan dan difoto sebelum dibebaskan, dan individu yang lebih lanjut ditemukan oleh Ineich di pulau tak berpenghuni di tahun 2005.
Populasi saat ini tidak diketahui tetapi diperkirakan kurang dari 250 individu dan dianggap terancam punah karena walaupun tidak ada ancaman manusia, pulau ini rentan terhadap kebakaran liar dan tsunami.

4. Kadal Raksasa La Palma 
Gallotia auaritae
Dianggap Punah : 500 tahun yang lalu
Ditemukan kembali: 2007 
Status terkini: sangat terancam punah 

Para ilmuwan tampaknya tidak mampu memilih tanggal yang tepat untuk kepunahan makhluk ini tapi mereka setuju bahwa penurunan reptil ini mulai di sekitar waktu manusia mulai menghuni Kepulauan Canary.
Sekali lagi, tikus memainkan peran mereka dalam mengurangi hewan dalam populasi, seperti halnya konsumsi manusia dan hilangnya habitat.
Hewan ini diyakini telah punah sekitar 500 tahun yang lalu. namun ditemukan kembali pada tahun 2007 ketika Luis Enrique Minguez, seorang peneliti di lembaga satwa liar IREC memotret makhluk ini saat merangkak naik. Penelitian lebih lanjut menyimpulkan ini adalah Kadal Raksasa la palma.
Menariknya, dua lainnya diduga reptil punah ditemukan kembali juga di Kepulauan Canary, Kadal Raksasa El Hierro di tahun 1974 dan Kadal Raksasa La Gomera di tahun 1996.

5. Cuban Solenodon
Solenodon cubanus
Terakhir dilihat: 1890 
Resmi dinyatakan punah: 1970 
Ditemukan kembali: 2003 
Status terkini: Terancam 

Pada tahun 2003 seekor Cuban Solenedon ditangkap, difilmkan, dipelajari selama dua hari dan dilepaskan kembali ke alam liar, tetapi sebelumnya diberi nama Alejandrito.
Alejandrito hanyalah Cuban Solenedon ke-37 yang telah dicatat.
Makhluk kecil berbisa ini endemik Kuba dan pada awalnya ditemukan oleh naturalis Jerman Wilhelm Peters pada 1861, tidak ada spesimen telah ditemukan sejak tahun 1890 dan makhluk itu dikhawatirkan punah tahun 1970. 3 spesimen ditemukan di 1974/75 tetapi hanya ada sedikit informasi tentang spesimen-spesimen ini dan tidak ada penampakan lagi sampai 2003.
Tidak ada spesimen hidup lebih lanjut telah ditemukan sejak tahun 2003, tapi satu spesimen yang mati ditemukan pada tahun 2005.

6.Tikus Pinus Bavaria
Microtus bavaricu
Dianggap punah: tahun 1962 
Ditemukan kembali: 2000/2001 
Status terkini: sangat terancam punah 

Penemuan kembali tikus kecil ini , di daerah Alpen Bavaria, Austria dan Italia, yang menarik karena menunjtkkan berapa lama kadang-kadang untuk makhluk yang sebelumnya dianggap punah untuk diakui sebagai ada.
Mamalia ini terakhir tercatat pada tahun 1962 di Garmisch-Partenkirchen, Bavaria, yang pada waktu itu diketahui sebagai satu-satunya lokasi tikus berdomisili. Dikhawatirkan punah pada 1980-an ketika padang rumput terakhir yang dihuni dibangun aspal di atasnya.
Namun, populasi hewan itu ditemukan di Tyrol Austria di tahun 1976-1977, tetapi belum dikonfirmasi sebagai spesies Bavaria voles Pine sampai tahun 2000.
Kebetulan, tahun berikutnya, Frederike Spitzenberger, seorang ilmuwan penelitian Wina, menemukan spesimen hidup dalam perangkap dan tes DNA lebih lanjut membuktikan bahwa makhluk ini memang tikus pinus Bavaria.
Populasi tikus ini kini terus menurun dan kurang dari 50 individu telah dikumpulkan. Hewan ini dianggap punah secara lokal di Jerman dan hanya ditemukan di satu lokasi di Pegunungan Rofan, Utara Tyrol, Austria.

7. Painted Frog
Atelopus ebenoides
Dianggap punah : tahun 1995 
Ditemukan kembali : 2006 
Status terkini : sangat terancam punah 

Asli hanya ada Kolombia, amfibi ini, sebelum penemuan kembali, terakhir terlihat pada tahun 1995 dan diduga telah menjadi korban dari penyakit jamur Chytridiomycosis yang telah memberikan kontribusi terhadap penurunan populasi global di hampir semua spesies amfibi.
Upaya untuk menemukan spesies ini terbukti sia-sia sampai Mei 2006, ketika ditemukan oleh Profesor Carlos Rocha dan tim peneliti dari Universitas Pedagogi dan Teknologi dari Kolombia.
Penemuan kembali ini memberikan harapan bagi para ilmuwan bahwa beberapa amfibi sedang mengembangkan adaptasi resistensi terhadap penyakit jamur itu.

8. Kokanee Hitam
Oncorhynchus nerka kawamurae 
Dianggap punah :Tahun 1940 
Ditemukan kembali : 2010 
Status terkini : Informasi terbatas

Ini ikan Jepang, subspesies salmon, dianggap telah punah pada tahun 1940 ketika hanya penduduk pribumi membuat proyek listrik hidro di Danau Tazawa tempat habitat asli ikan ini, sehinga air danau menjadi asam
Meskipun usaha pemindahan telur ikan pernah dilakukan ke Danau Saiko sekitar 300 mil jauhnya, ini dianggap telah gagal sampai tahun 2010 ketika ilmuwan Tetsuji Nakabo dan tim peneliti di Kyoto University menemukan spesimen hidup di Danau Saiko.

9. Lord Howe Stick Insect 
Dryococelus australis
Pemikiran punah : 1930 
Ditemukan kembali : 2001 
Status terkini : sangat terancam punah 

Ini adalah serangga tongkat besar dijuluki "serangga paling langka di dunia" pada penemuan kembali , hanya 30 individu yang ditemukan. Mereka ditemukan kembali di salah satu pulau kecil tak berpenghuni yang disebut Bola Piramida dalam kepulauan Lord Howe.
Serangga bersayap berukuran raksasa ini dulu sangat banyak dijumpai di kepulauan ini, namun populasinya menurun, setelah tikus mendarat bersama kapal pasokan SS makambo yang kandas di sana. Sehingga serangga-serangga ini menjadi makanan utama para tikus yang mulai meraja lela.
Harapan bahwa spesies binatang itu ada yang selamat dalam kepunahan kembali ada, ketika spesimen yang baru sajaa mati ditemukan oleh pendaki pada tahun 1960.
Spesimen hidup ditemukan pada Februari 2001. Saat ini ada sekitar 450 spesies yang diketahui masih hidup, beberapa dikembalikan ke habitat asli mereka Lord Howe Island.
Ada juga rencana untuk membasmi populasi tikus untuk memberikan kesempatan serangga raksasa ini untuk berkembang biak.

10. Burung Pelatuk Paruh Gading
Campephilus principalis 
Dianggap Punah : di Circa 1944 
Status saat ini : Unknown 

Sejauh ini bukti keberadaannya belum begitu meyakinkan dan tidak ada spesimen , baik hidup atau mati, telah ditangkap. IUCN mendaftar burung ini dalam status terancam punah tetapi American Birding Association menggambarkan burung ini kemungkinan punah.
Bukti konklusif terakhir tercatat keberadaan burung di Amerika Serikat itu pada tahun 1944, tapi itu terlihat di Kuba akhir 1987.
Sejak 1990-an ada banyak ekspedisi ke bayous Louisiana di mana burung tinggal, sementara rekaman suara dan video telah dibuat, ini masih dianggap tidak meyakinkan, . Sementara beberapa ilmuwan percaya burung masih hidup, tanpa bukti status burung pelatuk berparuh gading masih merupakan misteri.
Artikel Menarik Lainnya